History of Islamic Civilization

Selasa, 19 Februari 2019

Peristiwa yang Menandai Periode Penting Khulafaurrasyidin

Februari 19, 2019 0
Google image
Masa Khulafaurrasyidin dimulai pada 12 Rabi'ul Awal 11-14 H atau pada 8 Juni 632-Juni 661 M. pada periode ini terjadi berbagai peristiwa penting yang mencatat sejarah, khususnya dalam sejarah peradaban Islam. Peristiwa-peristiwa tersebut adalah;
  • Pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, gerakan-gerakan pemurtadan yang dilakukan oleh beberapa kabilah Arab ditumpas.
  • Terjadi pembunuhan terhadap Umar bin Al-Khathab ra oleh Abu Lu'lu' ah Al-Majusi, pembunuhan Ali bin Abi Thalib ra oleh Abdurrahman bin Muljam, dan pembunuhan kepada Utsman bin Affan ra oleh para pemberontak.
  • Pada masa khalifah Umar bin Al-Khathab ra terjadi tahun Paceklik (Am Ar-Rimadah) yaitu bencana kelaparan melanda wilayah Jazirah Arab.
  • Umat Islam di wilayah Syam terkena wabah penyakit yang menghancurkan yaitu disebut Tha'un Amwas. 
  • Terjadi Perang Jamal, yaitu perang yang terjadi antara pasukan Ali bin Abi Thalib ra melawan pasukan Aisyah Ummul Mukminin dan Thalhah. Pada sisi lain juga bertempur melawan pasukan Az-Zubair.
  • Terjadi Perang Shiffin, yaitu perang antara pasukan Ali bin Abi Thalib ra melawan pasukan Muawiyah bin Abi Sufyan.
  • Bangkitnya kelompok-kelompok dan golongan yang menyimpang seperti kaum Khawarij dan Syiah, hal ini terjadi sebagai dampak dari penghakiman (At-Tahkim) ketika peristiwa setelah perang shiffin antara Ali bin Abi Thalib ra dan Muawiyah bin Abi Sufyan.
  • Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib ra dilakukan pemindahan ibukota dari Madinah Al-Munawwarah ke Kufah.

Sepanjang perjalanan para sahabat Rasullulah Saw yaitu dimasa Khulafaurrasyidin, terjadi begitu banyak pergolakan terutama dalam politik dan pemerintahan. Pada titik inilah bermula banyak peristiwa yang mengantarkan umat Islam pada muara-muara permasalahan baru. Sebuah awal sejarah besar dimulai.

Minggu, 17 Februari 2019

Nabi Muhammad Saw sebelum Kenabian

Februari 17, 2019 0
picture by google
Nabi Muhammad Saw lahir dalam runtutan nasab yang mulia, yakni Muhammad ibn Abdullah ibn Abdul Muthalib ibn Hasyim ibn Abd Manaf ibn Qushay ibn Kilab ibn Murrah ibn Ka'ab ibn Lu'ay ibn Ghalib ibn Fihr ibn Malik ibn Al-Nadhr ibn Kinanah ibn Khuzaimah ibn Mudrikah ibn Ilyas ibn Mudhar ibn Nazzar ibn Ma'ad ibn Adnan.

Dan pada garis keturunan Adnan, nasab ini bertemu dengan garis keturunan Ismail ibn Ibrahim

Kemudian pada nasab ibunda Rasulullah Saw, yakni Aminah binti Wahb ibn Abd Manaf ibn Zahrah ibn Kilab. Pada garis keturunan Kilab inilah nasab bertemu dengan nasab Ayahanda Rasulullah, Kilab yang artinya pemburu anjing adalah nama julukan dari nama aslinya yaitu Hakim dan juga Urwah.  

Nabi Muhammad Saw juga berasal dari kabilah yang mulia pada bangsa Arab, yakni kabilah Quraisy yang asal mulanya adalah Fihr ibn Malik (Al-Nadhr ibn Kinanah). 
Beberapa kemulian kabilah Quraisy adalah; Qushay (Zaid) adalah penjaga pintu (hijabah) dan pelayan Ka'bah (sidanah), Qushay juga menyediakan air bagi peziarah ke Mekkah (siqayah) dan penyediakan makanan (rifadah); Qushay mendirikan Dar Al-Nadwah yang menjadi tempat pusat aktivitas sosial; Qushay juga pemegang tanggung jawab atas panji perang (liwa').

Keluarga Rasulullah Saw berasal dari Bani Hasyim (al-usrah al-hasyimiyyah).

*To be continue

Selasa, 20 November 2018

Khairu Ummah

November 20, 2018 0
Allah SWT berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
.
Kuntum khoiro ummatin ukhrijat lin-naasi ta`muruuna bil-ma'ruufi wa tan-hauna 'anil-mungkari wa tu`minuuna billaah, walau aamana ahlul-kitaabi lakaana khoirol lahum, min-humul-mu`minuuna wa aksaruhumul-faasiquun.
.
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 110)
***
Sejatinya Islam dalam diri adalah cahaya, begitulah peradabannya menjalar dan terus menjulur lapis-lapis peradaban, seberkas kilauan berpijar menerangi arah peradaban di muka bumi.
Khairu ummat atau Umat terbaik seperti yang Allah SWT firmankan dalam  surah Ali' Imran 3 Ayat 110, maka layaklah sebagai ummat Islam, kita berbangga dengan menghargainya penuh kerendahan hati.
.
Dan opening ini adalah catatan dimana saya ingin memulai obrolan mengenai semua hal tentang History of Islamic Civilization (Sejarah Peradaban Islam), dari hal yang sederhana hingga rumit sebagai bahan diskusi saya dengan pembaca atau menjadi wadah kontemplasi saya dalam memahami runtunan peristiwa bersejarah dalam peradaban Islam.
.
"Islam itu tinggi dan tidak ada yang mampu menyaingi ketinggian Islam" HR Ad Daraquthni.